Selamat Datang di Website Kami..

Blog ini menceritakan tentang pengalaman saya sebagai SEKURITI..memang dibuat karena saya bekerja sebagai security,sekuriti atau satpam..
Karena yang membuat hanya seorang security, maka banyak sekali kekurangan yang ada.
Untuk itu sumbangsih saran dan pesan dari pembaca sangat kami harapkan..
Kami sangat berbahagia atas kunjungan Anda di blog ini.

TERIMA KASIH

Minggu, 05 September 2010

Alex Fitaliano: Dari Body Guard ke Konglomerat...

“Sebuah sukses lahir bukan karena kebetulan atau keberuntungan semata. Sebuah sukses terwujud karena diikhtiarkan melalui target yang jelas, perencanaan yang matang, keyakinan, kerja keras, keuletan dan niat baik,”
itulah kalimat yang tertoreh dibingkai ruang kerja Alex Fitaliano(41thn) dalam berkarir ketika Swatt-Online menyambanginya.
Alex – sapaan akrabnya – sejak remaja memang hobi beladiri dan membentuk tubuh dan mengamankan orang lain. Dimana dulu Ia adalah seorang Close Personal Protection di bawah payung Consolidated Service International (CSI) – sebuah perusahaan jasa pengamanan yang berpusat di Panama, Amerika Serikat dan memilki 23 cabang di seluruh dunia
Awalnya, Ia hanyalah seorang Physical Security Assistant. Kemudian lambat laun karirnya cepat menanjak sebagai chief security. Salah satu tugas yang pernah diembannya adalah melindungi dan mengamankan warga negara asing yang pergi ke luar negeri pada Tragedi Trisakti dan Semanggi 1 & 2 pada tahun 1998 lalu, yang saat itu situasinya sangat mencekam
Selain itu di tahun 2004, lelaki yang menjadi Ketua Satgas Anti Narkoba (SAN) DKI Jakarta ini tercatat pernah mengawal beberapa orang-orang penting di negeri ini. Sebut saja mantan Menteri Perdagangan RI, Fahmi Idris, Mantan Pangkostrad Prabowo Subianto dan Kepala Pengamanan Mantan Pangab, Wiranto, ketika konvensi Golkar hingga pencalonan presiden pada tahun 2004. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Deputy  Bidang Operasi di PT. Bina Eskonta Binamika serta menitikan karirnya di PT. Central Security Dinamika, sebagai Direktur Operasional pada tahun 1999.
Tak heran, karena sudah merasa cukup makan asam garam dan seluk beluk di dunia bisnis pengamanan. Pria dengan memiliki ciri berambut gondrong ini bersama seniornya, pada 22 Agustus 2000, akhirnya mendirikan perusahaan di bidang jasa pengamanan berlabel PT. Security Phisik Dinamika (SPD) ke badan hukum (notaris -red)
” Bisnis dunia jasa pengamanan memang bukan yang sangat mudah, apalagi saya dari kalangan sipil. Namun itu semua tidak membuat saya patah semangat agar terus berdoa dan berusaha demi terwujudnya impian saya, yakni mendirikan perusahaan jasa pengamanan sendiri supaya nantinya berguna bagi orang banyak dan negara ini,” ujarnya seraya merendah.
Pada tahun ketiga, setelah SPD bersama gengamannya. Alex menyadari banyak kendala yang menjadi penghambat jalannya roda bisnis jasa pengamanan yang Ia lahirkan. Salah satunya adalah faktor target pasar. Akan tetapi dengan melihat kelengkapan dan keseriusan SPD dalam mencetak tenaga-tenaga keamanan yang berkompeten, Ia pun tidak pantang menyerah. Alhasil, di tahun keempat tampilan SPD meyakinkan.
“Ternyata kunci utama sukses adalah terletak pada sumber daya manusia terutama tenaga security-nya. Dan, dari sinilah saya terus berupaya mencari bibit-bibit untuk menelurkan security-security handal,” ujar Anggota Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode Ketua Umum Erwin Aksa ini.
Waktu terus bergulir dan dewa keberuntungan pun semakin lama semakin berpihak kepada Alex . Dimana setelah sukses membesarkan SPD di tahun 2007. Kini Alex dalam sekejap mampu menyulap SPD menjadi SPDGroup. Hal itu dikarenakan Ia mampu mendirikan banyak perusahaan-perusahaan yang dikelolalanya dari hasil keuntungan semenjak Ia mengelola bisnis di dunia jasa pengamanan (SPD). Diantaranya, Ia membuka perusahaan di bidang serupa, yakni PT. Setia Waspada Tanggap & Tangguh (SWATT) dan jasa parkir yang diberi label SPD Parking
“Nantinya SWATT ini dikhususkan untuk mencetak tenaga security kelas B, sedangkan SPD khusus untuk kelas A. Lalu SPD Parking yang kini sedang berjalan nantinya juga diupayakan siap bersaing dengan perusahaan jasa perpakiran lainnya,” ujar salah satu penerima penghargaan Internasional Professional Award (IPA) sebagai kategori Best Professional Of The Year 2009 lalu.
Optimis Mendirikan Akademi Security Indonesia.
Setelah sukses mengembangkan dunia bisnis SPD yang terkenal dengan dunia jasa pengamanan dan penyelamatan terkemuka di Jakarta, luar Pulau Jawa dan International, Ia pun berobsebsi akan menjadikan SPDGroup sebagai penyedia jasa security terdepan dengan mengedepankan kualitas perusahaan.
“Baru beberapa tahun ke belakang. Kita bisa membuktikan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak masuk akal, selama kita terus berusaha pasti suatu saat akan berhasil. Karena ini merupakan sesuatu yang baik menambah keyakinan akan keberhasilan kita. Yang penting kita berjuang dulu, kalau pun hasilnya tidak sesuai dengan cita-cita, tidak masalah itu. Pokoknya kita sudah berusaha dan kita harus yakin akan keberhasilan,” kata Alex yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Security Guard Indonesia (ISGI)
Untuk menepis anggapan yang kurang sehat terhadap profesi security ini, Alex berusaha membangun image dengan cara mendirikan lembaga pendidikan security formal yang bernama Akademi Security Indonesia (ISA) yang berdasarkan pada pendidikan dan pelatihan security yang sudah berjalan sekian lama, Ia akan optimis mengembangkan akademi tersebut. Nantinya, Alex akan memulainya dengan tingkatan jenjang DI sampai DIII. Selanjutnya, kedepan akademi akan terus dikembangkan sampai memiliki jenjang pendidikan SI.
Keyakinan Ia bukan tanpa alasan. Dengan perkembangan bangsa Indonesia yang sedemikian maju, prospek usaha jasa keamanan juga sangat dibutuhkan. Para pemilk usaha, pebisnis, rumah tangga, dan lain-lain memerlukan jasa security handal dan berkualitas. Karena saat ini, tenaga-tenaga security berkualitas masih sangat jarang. Dengan menyiapkan diri sekarang Ia pun bertekad akan mewujudkan cita-citanya, menjadikan SPD sebagai perusahaan penyedia jasa security terbesar dan terdepan di Indonesia.
“Kita semua harus belajar dan belajar. Di Pusdiklat mereka ditempatkan dan diisi berbagai ketrampilan. Karena kami menganggap seorang security harus dididik dengan baik, sehingga kami perlu membekali diri mereka dengan ilmu. Para tenaga security itu kita didik dengan berbagai kemampuan, pengetahuan, dalam menghadapi pekerjaannya,” kata Ia yang telah berpengalaman selama 10 tahun mendalami Pusdiklat ini. (Heru Lianto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar